All required disclosures, disclaimers, and warnings in ads must be clear and conspicuous (see Ad Specifications and Guidelines for more detail), and advertisers must be accurately and clearly identified in the ad.

Iklan tidak boleh mengumpulkan informasi sensitif atau data kategori khusus, termasuk informasi berdasarkan atau termasuk: (i) tindakan kejahatan yang diduga atau yang sebenarnya; (ii) informasi kesehatan; atau (iii) informasi tentang status keuangan pengguna, asal ras atau etnis, kepercayaan atau preferensi agama, kehidupan seks atau preferensi seksual, opini politik, atau keanggotaan serikat pekerja. Kami mengizinkan survei terkait kesehatan hanya dari lembaga penelitian atau organisasi kesehatan masyarakat yang terakreditasi.

Kebijakan privasi pengiklan harus sudah dapat diakses bila informasi pribadi dikumpulkan.

Informasi pribadi harus dikumpulkan dan diproses secara aman. Iklan yang menipu pengguna untuk memberikan informasi pribadi dengan alasan palsu dilarang.

Iklan tidak boleh menyatakan atau menyiratkan pengetahuan akan data pribadi, informasi sensitif, aktivitas daring, atau lokasi persis pengguna.

Ads must not infringe the intellectual property, privacy, publicity, or other legal rights of any person or entity. Advertisers must have all necessary rights and permissions for all elements of their ads. Ads may not feature the name, likeness (including look-alikes), voice (including sound-alikes), or other identifying features of an individual without the individual's consent.

The following is prohibited:

• Ads for products or services principally used to infringe the intellectual property rights of others, such as those designed to bypass copyright protection mechanisms (for example, software or cable signal descramblers).

• Ads for products or services principally dedicated to selling counterfeit products, such as imitations of designer or officially-licensed products.

• Ads for products or services with false celebrity testimonials or usage.

If you believe your copyright, trademark, or publicity rights have been infringed by an ad served on Snapchat, we encourage you to attempt to contact and resolve your concerns with the advertiser directly. Alternatively, rightsholders and their agents can report alleged intellectual property infringement to Snap here. We take all such reports seriously.

Ads must not suggest an affiliation with or endorsement by Snap or its products. This means that ads must not use any Snap-owned trademark or copyright, Bitmoji artwork, or representations of the Snapchat user interface, except as permitted in the Snapchat Brand Guidelines or the Bitmoji Brand Guidelines. Nor may ads contain altered or confusingly similar variations of any Snap-owned trademark.

All ads must meet high quality and editorial standards. Please visit the Specs and Creative Guidelines section of our Business Help Center for the technical and creative specifications for each of our ad products. Ad creatives that do not meet these guidelines will be rejected. 

When reviewing ads, we apply our policies not only to the ad’s creative (such as the “top Snap,” Filter, or Sponsored Lens), but also to the ad’s landing page or other associated elements. We reject ads with landing pages that are: 

• Low quality (e.g., dead links, pages that are non-functional or not formatted for mobile phones) 

• Disruptive (e.g., unexpected user experiences, sudden loud noises, aggressive flashing) 

• Irrelevant (e.g., pages that don’t match the product or service being advertised, or that unnecessarily draw out the purchase process in order to expose the user to more and more ads)

• Unsafe (e.g., attempts to automatically download files or phish for user data)

Promotions on Snapchat are subject to Snap’s Promotion Rules.

All ads must respect the laws and cultural norms of the targeted location, even if they are more strict than the guidelines listed on this page. 

Adult content includes depictions of, or references to:

• Sexual organs 

• Other frequently-sexualized body parts (for example: butts, breasts, legs, bare abdomens) 

• Sexual activity

We conditionally allow adult content that it is not intended to provoke sexual arousal, in these contexts:

• References to human genitalia sexual anatomy in the context of health, personal grooming, or education.

• Examples: menstrual products, STI testing, safer sex PSAs from reputable sources, or a trailer for a documentary about human sexual anatomy.

• References and depictions of internal sexual organs in a health context.

• Examples: pregnancy tests, ovulation kits, pelvic floor therapy. 

• Incidental depictions of the pelvic area, if clothed.

• Examples: belts, compression shorts, bikini bottoms

• Emphasis on frequently-sexualized body parts that are relevant to a non-sexualerotic product or service.

• Examples: ads for swimwear, bare abdominal muscles in ads for exercise programs, or references to butts in an ad for a comfortable chair.

• References to sexual activity in a health or public safety context.

• Examples: an educational PSA about sexual consent, or positive references to sexual orientation or gender identity. 

• Dating ads (as long as there are no references to sexual activity)

We restrict content that is sexually suggestive (i.e., intended to provoke sexual arousal, without being explicit). Suggestive content must be age-gated 18+ (or the age of majority in the targeted location). We do not permit sexually suggestive Sponsored Lenses. Restricted sexually suggestive content includes:

• References to sexual anatomy human genitalia or non-specific sexual activity outside of a health, grooming or educational context.

• Examples: a movie trailer with sexual innuendo, vibrator ads that do not use graphic language or imagery to describe their purposeallude to masturbation (without graphic language), condom ads that use non-specific phrases like “getting it on.”    

• Emphasis on frequently-sexualized body parts that are not relevant to the product or service.  

We prohibit content that is sexually explicit. This includes:

• Sexual solicitation of any kind.

• Depictions or graphic descriptions of genitalia in any context, exposed nipples or bare buttocks, or partially-obscured nudity. 

• Examples: a person that is naked except for body paint or emojis.

• Depictions of, or references to specific sex acts, in any context. This includes gestures that imitate a specific sex act, with or without props. 

• Dating ads that emphasize casual sexual encounters.

• Sexual solicitation of any kind.

• Adult entertainment

• Examples: pornography, sexual live streams, strip clubs, burlesque. 

• Non-consensual sexual material.

• Examples: tabloids that publish leaked, private, suggestive photos

• Depictions of, or gratuitous references to sexual violence

• Examples: graphic movie trailers that depict sexual assault, self-defense products that describe attempted sexual assault

Iklan yang mempromosikan atau menyebutkan minuman keras tidak boleh:

• Menargetkan atau kemungkinan menarik khususnya bagi orang yang berusia di bawah batas usia legal konsumsi minuman keras di wilayah tempat iklan ditayangkan.

• Mendorong atau menampilkan konsumsi minuman keras secara berlebihan atau tidak bertanggung jawab.

• Mengeksploitasi individu yang mabuk atau teler.

• Mengagungkan minuman keras, secara keliru menggambarkan efek dari mengonsumsi minuman keras, atau menyiratkan bahwa minuman keras diperlukan untuk kesuksesan atau kemajuan sosial

• Mengaitkan minuman keras dengan pengoperasian kendaraan atau aktivitas lain yang membutuhkan tingkat keterampilan atau koordinasi fisik tertentu, atau dengan segala perilaku ilegal.

Label peringatan wajib, seperti “minumlah secara bertanggung jawab” atau variasi lokalnya (bila berlaku) harus ditampilkan secara jelas dalam iklan.

Snap tidak mengizinkan penargetan iklan yang mempromosikan atau menyebutkan minuman keras ke negara berikut:

• Aljazair, Bahrain, Mesir, Indonesia, Yordania, Kazakhstan, Kuwait, Lituania, Maroko, Nigeria, Norwegia, Oman, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Turki, dan Uni Emirat Arab.

Iklan produk alkohol harus ditargetkan pada usia setidaknya 18 tahun ke atas, atau usia minimum konsumsi minuman keras yang berlaku di negara tempat Anda beriklan:

• Kanada: 19 tahun ke atas.

• Jepang, Thailand: 20 tahun ke atas.

• Amerika Serikat: 21 tahun ke atas.

• Swedia: 25 tahun ke atas.

• India: 18 tahun ke atas, 21 tahun ke atas, atau 25 tahun ke atas tergantung pada Negara Bagian atau Wilayah Persatuan yang menjadi target.

Kami melarang penggambaran penggunaan obat-obatan terlarang atau penggunaan obat-obatan untuk kesenangan.

Kami mengizinkan beberapa iklan terbatas untuk produk ganja, CBD, dan produk terkait yang legal dengan penargetan yang sesuai.

Kami tidak mengizinkan penggambaran perilaku merokok atau menghirup vape, kecuali dalam konteks pesan kesehatan masyarakat atau berhenti merokok.

Kami melarang iklan penjualan senjata dan peledak serta aksesori terkait. Hal ini termasuk senjata api, amunisi, kembang api, pisau tempur, dan semprotan merica.

Ads for movies, videogames, and television shows must be age-targeted to the intended audience of the content they promote.

When illegal, regulated, dangerous, violent or otherwise harmful elements are presented in a fictional, newsworthy or documentary context, we will review based on appropriateness for the targeted audience, and whether the fictional nature is clear enough to the user.

Iklan untuk produk dan layanan terkait kesehatan hanya boleh mempromosikan produk atau layanan yang telah disetujui oleh otoritas regulator setempat di tiap negara yang menjadi target.

Iklan untuk apotek online harus terdaftar pada otoritas terkait di negara tempat Anda beriklan. Misalnya, di Amerika Serikat dan Kanada, apotek online harus diverifikasi oleh National Association of Board of Pharmacies (NABP).

Semua pengiklan obat dengan resep harus mendapat persetujuan sebelumnya dari Snap dan dapat diminta untuk menyerahkan bukti otorisasi untuk mengiklankan obat tersebut di yurisdiksi terkait. Untuk memulai, silakan isi formulir pengiklan Produk & Layanan Terkait Kesehatan ini. 

Snap hanya mengizinkan penargetan iklan untuk obat resep ke negara berikut:

• Aljazair, Bahrain, Kanada, Kosta Rika, Mesir, Hong Kong, Jepang, Kuwait, Selandia Baru, Oman, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Tunisia, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Semua pengiklan obat-obatan OTC harus mendapat persetujuan sebelumnya dari Snap dan mungkin diminta memberikan bukti otorisasi untuk mengiklankan obat tersebut dalam yurisdiksi yang berlaku. Untuk memulai, silakan isi formulir pengiklan Produk & Layanan Terkait Kesehatan ini. 

Snap tidak mengizinkan penargetan iklan obat bebas ke negara berikut:

• Kolombia, Irak, Lebanon, Rumania, Spanyol, dan Turki.

Penargetan usia dipersyaratkan untuk negara berikut:

• Republik Ceko: 15 tahun ke atas.

• Israel dan Inggris: 16 tahun ke atas.

• Argentina, Mesir, Finlandia, Italia, Kuwait, Lituania, Oman, Polandia, Portugal, Rusia, dan Swedia: 18 tahun ke atas.

Pengiklan suplemen kesehatan dan diet mendapat persetujuan sebelumnya dari Snap dan dapat diminta memberikan bukti otorisasi untuk mengiklankan produk dalam yurisdiksi terkait. Untuk memulai, silakan isi formulir pengiklan Produk & Layanan Terkait Kesehatan ini. 

Pengiklan tidak boleh:

• Mempromosikan produk yang dapat menimbulkan risiko bagi konsumen (seperti yang disertakan dalam anjuran lembaga regulator lokal).

• Mempromosikan suplemen penurun berat badan.

• Memuat klaim yang tidak realistis atau berlebihan.

• Menyertakan gambar “sebelum dan sesudah” terkait penurunan berat badan.

Penargetan usia dipersyaratkan untuk negara berikut:

• Kolombia, Yunani, Kuwait, dan Amerika Serikat: 18 tahun ke atas.

Iklan produk atau jasa diet dan kebugaran tidak boleh:

• Mengandung klaim yang berlebihan atau gambar "sebelum dan sesudah"

• Merendahkan pengguna atau mempermalukan siapa pun berdasarkan bentuk atau ukuran tubuh

• Menyesatkan atau menggambarkan secara tidak akurat kualitas dan karakteristik produk makanan, termasuk klaim kesehatan dan nutrisi terkait.

Iklan yang mereferensikan penurunan berat badan harus ditargetkan pada usia 18+.

Jika iklan kondom diizinkan, konten tersebut tidak boleh menggambarkan aktivitas seksual atau gambaran provokatif yang berlebihan. Lihat bagian Konten Dewasa untuk detail selengkapnya.

Snap tidak mengizinkan penargetan iklan kondom ke negara berikut:

• Bahrain, Irlandia, Kuwait, Lebanon, Monako, Oman, Polandia, dan Qatar.

Penargetan usia dipersyaratkan untuk negara berikut:

• Norwegia: 16 tahun ke atas.

• Australia, Chili, Mesir, Lituania, Peru, Filipina, Portugal, Rusia, Slowakia, dan Turki: 18 tahun ke atas.

Kontrasepsi hormonal yang diklasifikasikan sebagai obat-obatan diatur oleh kebijakan obat resep atau obat bebas, sebagaimana yang berlaku sesuai dengan persyaratan di negara terkait.

Snap tidak mengizinkan penargetan iklan kontrasepsi hormonal ke negara berikut:

• Bahrain, Kolombia, Republik Ceko, Denmark, Jerman, Irak, Irlandia, Italia, Kuwait, Lebanon, Monako, Oman, Polandia, Qatar, Rumania, Arab Saudi, Spanyol, Swiss, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, dan Uruguay.

Penargetan usia dipersyaratkan untuk negara berikut:

• Australia, Mesir, Lituania, Portugal, dan Slowakia: 18 tahun ke atas.

Snap tidak mengizinkan penargetan iklan bedah plastik ke negara berikut:

• Yunani, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Yordania, Lebanon, Monako, Oman, Filipina, Polandia, Serbia, Tunisia, dan Turki.

Iklan bedah plastik harus ditargetkan untuk usia 18 tahun ke atas, kecuali Bahrain yang harus ditargetkan untuk usia 21 tahun ke atas.

Iklan prosedur kosmetik nonbedah (misalnya, pembesar bibir, botoks) harus ditargetkan pada usia 18+.

Kami melarang iklan untuk produk atau prosedur pencerah kulit.

Our ad policies regarding the promotion of Gaming and Gambling Services apply to the promotion of online casinos, brick and mortar casinos, lotteries, daily fantasy sports, and any product or service (including online or mobile games) that asks Snapchatters to pay to play games of chance to win prizes with real-world value ("Gaming and Gambling Services").

Advertisers for Gaming and Gambling Services must comply with all applicable licensing or registration requirements and must provide Snap with proof of current license or registration. All Gaming and Gambling Services advertisers must be pre-approved by Snap. To apply for approval, please complete the Advertising of Gambling Services Application and agree to the Snap Gambling Terms

Ads for Gaming and Gambling Services must not:

• Target territories where the advertiser is not authorized to operate.

• Target or be likely to appeal particularly to people under the legal gambling age in the territory where the ad will run.

• Glorify gambling or misrepresent the benefits of participation.

• Encourage individuals to play beyond their means.

Ads must not promote gambling tipster services (information about odds or offers available from gambling operators).

Ads for financial products and services must clearly and prominently disclose all applicable material terms and conditions to consumers prior to the submission of an application.

Ads for loans must disclose, among other things, APR, repayment period, fees and costs, penalties, and the contact information of the lending institution.

Ads for products intended for a limited audience should only be targeted to that audience. For example, if a credit card offer is limited to individuals over the age of 18, the offer’s ad campaign must be age targeted to 18+.

Ads for certain complex financial products, which may include cryptocurrency wallets and trading platforms, require prior approval from Snap.

We prohibit:

• Get-rich-quick offers, pyramid schemes, or other deceptive or too-good-to-be true financial offers (see General Requirements: Fraud for more details). 

• Promising guaranteed financial returns on speculative investments

• Ads that promote particular securities or that provide or allege to provide insider tips

• Payday loans or predatory lending

Ads for dating services must be age targeted to 18+, or the legal age of majority in the location being targeted. 

Ads for dating services may not:

• Be overtly sexual or provocative (see Adult Content)

• Reference transactional companionship

• Depict individuals who are, or appear to be, too young to use the service

• Promote or glamorize infidelity

• Target the following countries:

• Algeria, Bahrain, Egypt, Gaza and the West Bank, Iraq, Jordan, Kuwait, Lebanon, Morocco, Oman, Pakistan, Qatar, Saudi Arabia, Tunisia, and the United Arab Emirates.

Ads for calling, SMS and VPN services must contain clear pricing and terms, and must not reference using their services illegally or in a classroom setting.

Government entities must work with a Snap sales representative and receive Snap authorization prior to running ads on our platform. 

Snap does not accept ads submitted by, paid for by, or that promote, Russian state-owned entities.

Snapchat memberdayakan ekspresi diri, termasuk tentang politik. Namun, periklanan politik yang muncul di Snapchat harus transparan, sah, dan tepat bagi pengguna kami.

Kebijakan Periklanan Politik ini berlaku untuk semua iklan politik yang disajikan oleh Snap, termasuk iklan terkait pemilu, iklan advokasi, dan iklan isu.

• Iklan terkait pemilu mencakup iklan tentang kandidat atau partai untuk jabatan publik, tindakan pemungutan suara atau referendum, komite aksi politik, dan iklan yang mendesak orang untuk memilih atau mendaftar untuk memilih.

• Iklan advokasi atau isu adalah iklan mengenai isu atau organisasi yang merupakan subjek perdebatan pada tingkat lokal, nasional, atau global, atau terkait kepentingan umum. Contohnya meliputi: iklan tentang aborsi, imigrasi, lingkungan, pendidikan, diskriminasi, dan senjata.

Periklanan politik harus mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk semua undang-undang pemilu nasional, undang-undang hak cipta, undang-undang penistaan, dan (jika berlaku) peraturan Komisi Pemilihan Umum Federal, serta hukum dan peraturan negara atau setempat. Mematuhi hukum dan peraturan tersebut akan menjadi tanggung jawab pengiklan semata.

Semua periklanan politik harus menyertakan pesan "dibayar oleh" dalam iklan yang diikuti oleh nama orang atau entitas pembayar. Snap juga dapat mewajibkan pengungkapan "dibayar oleh" pada konten iklan yang menautkan ke konten politik, konten iklan untuk barang dagangan politik, atau dalam kasus lain sesuai kebijakan Snap semata. Di Amerika Serikat, iklan pemilu harus menyatakan apakah iklan telah diotoritasi oleh kandidat atau organisasi, dan iklan pemilu yang tidak diotorisasi oleh kandidatnya harus menyertakan informasi kontak organisasi sponsor.

Seperti semua iklan di Snapchat, iklan politik harus mematuhi Ketentuan Layanan, Panduan Komunitas, dan Kebijakan Periklanan Snap. Yang berarti, antara lain:

• Tidak ada konten yang melecehkan, mengintimidasi, atau mengancam.

• Tidak ada konten yang menyesatkan, menipu, menyamar sebagai orang atau entitas mana pun, atau menggambarkan secara keliru afiliasi Anda dengan seseorang atau suatu entitas.

• Tidak ada konten yang menyertakan avatar sintetis, atau kemiripan audio dan visual dari orang yang sebenarnya yang telah dimanipulasi untuk tujuan yang salah atau menyesatkan (baik melalui AI generatif atau melalui pengeditan yang menipu).

• Tidak ada konten yang melanggar hak publisitas, privasi, hak cipta, atau hak milik intelektual lainnya dari pihak ketiga.

• Tidak ada konten yang menampilkan grafis kekerasan atau ajakan melakukan kekerasan.

Kami mendorong pengiklan politik untuk bersikap positif. Namun, kami tidak secara tegas melarang iklan "menyerang"; yang menyatakan ketidaksetujuan dengan atau berkampanye melawan kandidat atau partai secara umum diperbolehkan jika memenuhi panduan lainnya. Dengan demikian, iklan politik tidak boleh menyertakan serangan yang terkait kehidupan pribadi kandidat.

Di Kanada, Snap tidak mengizinkan "iklan partisan" atau "iklan pemilu" (sebagaimana didefinisikan oleh Undang-Undang Pemilu Kanada, yang diubah dari waktu ke waktu ("Undang-Undang")) yang dibeli secara langsung atau tidak langsung atas nama pihak yang memenuhi syarat, asosiasi terdaftar, kontestan nominasi, bakal calon atau calon, atau pihak ketiga yang diwajibkan untuk mendaftar berdasarkan pasal 349.6(1) atau 353(1) dari Undang-Undang ini. Hal ini dapat mencakup (dan tidak terbatas pada) konten yang mempromosikan atau menentang individu/kelompok ini, atau isu yang terkait dengan individu/kelompok tersebut.

Di AS, Snap saat ini tidak mengizinkan iklan pemilu negara bagian atau kota maupun inisiatif pemungutan suara di negara bagian Washington. 

Snap akan meninjau iklan politik secara kasus per kasus. Untuk memulai, harap isi formulir pengiklan politik kami. 

Kami berhak menolak, atas kebijakan kami semata, atau meminta perubahan pada iklan yang kami anggap melanggar standar-standar yang tercantum di atas atau yang tidak pantas. Pertimbangan kami tidak akan pernah digunakan dengan maksud untuk mendukung atau tidak mendukung kandidat, pandangan politik, atau partai politik mana pun.

Kami juga berhak meminta substansiasi tuntutan faktual pengiklan.

Snap dapat secara publik menampilkan dan mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan iklan politik, termasuk konten iklan, detail penargetan, penyampaian, pengeluaran, dan informasi kampanye lainnya.

Iklan politik yang disajikan oleh Snap tidak boleh dibayar secara langsung ataupun tidak langsung oleh warga atau entitas asing nonpenduduk -- dengan kata lain, oleh orang atau entitas yang bukan merupakan penduduk negara tempat iklan akan ditayangkan. Ada pengecualian terbatas untuk larangan ini bagi iklan politik yang ditujukan kepada Negara Anggota Uni Eropa (UE), yang dapat dibayar secara langsung atau tidak langsung oleh entitas yang berada di Negara Anggota UE lainnya.

Kami bangga menjaga transparansi dengan pustaka iklan politik kami.

Ads should not promote harassment, bullying, or shaming. For example: fitness ads should not belittle anyone on the basis of body shape or size. 

We prohibit profanity, obscenity and obscene gestures. 

We prohibit the depiction of real-life graphic violence in creatives (e.g., top Snaps, Filters, Sponsored Lenses). Landing pages that depict real-life violent or disturbing imagery may do so only in a legitimate newsworthy or documentary context, only when the top Snap prepares the viewer in some way, and only if appropriately age-targeted. 

For fictional violence in movie trailers, video games, etc., see the Entertainment section. 

We prohibit the glorification of violence, including any glorification of self-harm, war, murder, abuse or animal abuse. 

We prohibit disturbing content that may cause distress, such as graphic depictions of gore, physical afflictions, bodily fluids, and certain medical or cosmetic procedures.

We allow spooky and scary ads, but please avoid intense jump scares and audio of prolonged screaming or crying.

Kami waspada dalam penegakan kami terhadap iklan penipuan. Penipuan mencakup serangkaian penipuan dan praktik pemasaran yang menipu yang menyalahgunakan kepercayaan komunitas atau dengan cara lain membujuk pengguna untuk melakukan pembelian atau terlibat dalam aktivitas dengan alasan yang menyesatkan.

Kami melarang:

• Iklan yang palsu atau menyesatkan, termasuk klaim, penawaran, fungsi, atau praktik bisnis yang menipu, termasuk memanipulasi konten untuk tujuan palsu atau menyesatkan (baik melalui AI generatif atau melalui pengeditan yang menipu).

• Konten bersponsor yang tidak sah atau tidak diungkapkan

• Promosi barang atau jasa palsu, termasuk dokumen atau sertifikat palsu, maupun produk palsu

• Membuat atau membagikan konten yang meniru tampilan atau fungsi dari berbagai fitur atau format Snapchat

• Iklan berisi ajakan yang menipu, atau yang membawa ke halaman arahan yang tidak berkaitan dengan merek atau konten yang diiklankan.

• Penyelubungan (Cloaking), atau membatasi akses halaman arahan, atau perubahan pada konten URL setelah pengiriman dilakukan dalam upaya untuk menghindari pemeriksaan.

• Iklan yang mendorong perilaku tidak jujur (misalnya, iklan untuk pembuatan identitas palsu, plagiarisme, jasa joki penulisan esai).

• Barang tidak terkirim atau keterlambatan pengiriman atau kendala inventaris palsu

• Lihat juga Spesifikasi Industri: Produk dan jasa keuangan

The Snapchat community includes diverse users from all over the world. To foster a welcoming platform, we prohibit hateful, discriminatory, or extremist content that undermines our commitment to safety and inclusion. 

Hate speech is content that demeans, defames, or promotes discrimination or violence on the basis of race, color, caste, ethnicity, national origin, religion, sexual orientation, gender identity, disability, or veteran status, immigration status, socio-economic status, age, weight or pregnancy status.

Avoid perpetuating stereotypes based on any of the categories listed above. 

We strive to maintain an inclusive community for all Snapchatters. Avoid the inappropriate use of culturally-sensitive imagery.

We prohibit ads that facilitate or encourage illegal activity (conduct, products, or enterprises). For example, ads should not:

• depict illegal drug use

• promote the illegal wildlife trade, or products and services derived from endangered or threatened species (For Example: elephant ivory products, traditional medicine or supplements derived from tigers, rhinos, sharks, etc.

Ads should not encourage or enlist participation in dangerous or harmful activities. For example, ads should not encourage Snapping while driving.